Hujan
Kemana hujan yang turun belakangan ini di kotaku?
Mendadak hilang tanpa jejak, meninggalkanku dengan segudang kesedihan dan keputusasaan.
Bau segar tanah yang selalu kurindu mendadak hilang, dan bahkan tidak meninggalkan pesan dalam hatiku
Coba hujan punya handphone ya? Setidaknya dia bisa mengirimkan SMS untukku, sekedar mengucapkan sampai jumpa lagi
Ah hujan...
Aku rindu sekali saat kau menyapa aku
Aku rindu menari bersamamu
Bernyanyi bersamamu, dan memandang riang tarianmu saat aku terbangun dari tidurku
Kamu tahu, baik teman, sahabat, dan keluargaku sekalipun...
Belum pernah ada yang membuatku sebahagia saat aku menyapamu
Aku memimpikanmu saat tidur lelapku...
Aku bahkan ingin terus berada bersamamu, walaupun aku tahu pada akhirnya ibuku akan mengomel karena aku terserang demam. Hehehe...
Hujanku, mengapa banyak sekali yang tak mengharapkan kehadiranmu? Apa yang salah padamu?
Kau selalu menawarkan kehidupan di tengah kerumunan manusia yang telah menyerah untuk hidup
Apa yang salah padamu? Salah siapa manusia membencimu?
Aku juga manusia...
Tapi aku tidak membencimu
Aku mencintaimu
Hadiah terindah dari Tuhanku untuk mengingatkan manusia saat kau lambaikan tanganmu padaku...
Ah persetan dengan romantisme... Persetan dengan melankoli...
Aku hanya merasa riang saat bersamamu...
SSSTTT.... Ada yang datang dan mengganggu persahabatan kita...
No comments:
Post a Comment